Senin, 17 Agustus 2015

SUPERMOON


Supermoon


"Istilah Supermoon berasal dari astrolog Richard Nolle. Jika bulan berjarak 90 persen dari titik terdekatnya dengan Bumi, atau kurang dari 361.836 kilometer, itu sudah bisa disebut Supermoon," ujar Mendoza.

Dalam astronomi, Supermoon lebih dikenal dengan bulan purnama perigee.

Menurut Mendoza, Supermoon akan memiliki efek yang cukup besar terhadap Bumi, seperti gelombang pasang yang lebih besar dari biasanya. Sebab, ketika bulan mendekati Bumi, ada banyak tarikan gravitasi yang terjadi. Ini menyebabkan pasang yang tinggi.

Para penikmat alam akan disuguhkan sebanyak total enam fenomena bulan penuh yang ada tahun ini.

"Sepanjang 2015, total ada enam Supermoon yang muncul, yakni 20 Januari, 19 Februari, 20 Maret, 30 Agustus, 28 September, dan 26 Oktober," ujar Jose Mendoza, Kepala Publikasi Astronomi dari Philippine Atmospheric, Geophysical, and Astronomical Services (PAGASA), seperti dikutip dari Manila Bulletin, Selasa 20 Januari 2015.



Di antara enam fenomena itu, satu Supermoon akan memiliki jarak paling dekat dengan Bumi. Itu akan terjadi pada 28 September dan Bulan saat itu akan berjarak 356.876 kilometer dari Bumi. 


Selain Supermoon, kata Mendoza, tahun ini juga akan ada Blue Moon. Istilah bulan biru terjadi jika bulan purnama terbit dua kali dalam satu bulan. Kemunculan yang kedua itu yang disebut Blue Moon.

"Muncul pada 2 dan 31 Juli 2015. Blue Moon terjadi karena terkadang jumlah hari dalam kalendar sebulan lebih besar dari perputaran bulan, yakni 29,5 hari," ujar Mendoza.
 


Bagaimana taman-teman semua, sudah siap menanti kehadiran si bulan cantik 30 Agustus mendatang??????  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar